Perlahan...
Kubaca dunia!
Matahari mengurai otak dan pemahaman
Perlahan...
Mataku terbuka,
Matahari memperjelas pembacaan, abjad abjad
yang tertuang dalam kehidupan
Sekarang aku mengerti,
bagaimana meng-eja kata, memandang dunia,
melukis alam, karena pintuku semakin terbuka
Otakku dihangati matahari
Dengan cintanya,
Dengan ilmu dan wawasannya,
Dengan peduli dan tanggungjawabnya
Sekarang aku menegerti,
Kenapa matahari begitu berarti
Ia membimbingku terbang diatas awan,
Melukis langit, meraup sejuta bintang!
Matahari adalah guru,
Guru adalah matahari!
Purbalingga, 25 November 2010
Puisi untuk Matahariku












0 komentar:
Posting Komentar